Tumbuhan Aromatik

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, diantaranya tumbuhan-tumbuhan aromatik. Tanaman aromatik merupakan salah satu ciri tumbuhan yang dikategorikan sebagai penghasil aroma dan dapat menghasilkan minyak atsiri (minyak esensial). Minyak atsiri merupakan minyak yang diperoleh dari proses penyulingan terhadap bahan biji aktif, bunga, daun kulit, batang dan akar dari tumbuhan atau tanaman aromatik. Tumbuhan aromatik yang umumnya dikenal khalayak antara lain dari famili Lauraceae misalnya kayu manis (Cinnamomum burmanii), famili Piperaceae misalnya sirih dan sebagainya. Namun pada kenyataannya, di Indonesia masih terdapat banyak tanaman yang juga termasuk kedalam tanaman aromatik, misalnya famili lauraceae, meliaceae, annonaceae, fabaceae, magnoliaceace, myrtaceae dan masih banyak lagi.

 

Tanaman Tangan Hantu (Actinodaphne glomerat) sebagai salah satu tanaman aromatik dari famili lauraceae

Berikut adalah beberapa spesies-spesies yang termasuk ke dalam kategori tumbuhan aromatik yang keberadaannya masih tersedia di sekitar Kabupaten Cilacap dan sekitarnya.

No Nama Indonesia Nama Latin 
1 Tangan Hantu Actinodaphne glomerat
2 Tanglar Aglaia argentea
3 Kemuning Aglaia odorata
4 Kemuning Aglaia sp
5 Kraminan Aglaia tomentosa
6 Kemiri Aleurites moluccana
7 Sepoh Alophyllus cobbe
8 Rasamala Altingia excelsa 
9 Lampeni Ardisia javanica
10 Benda Artocarpus elastica
11 Kapundung Baccaurea racemosa
12 Kayu Sikkam / Gintung Bischofia javanica
13 Kenanga Cananga odorata
14 Kenari babi   Canarium decumanum  
15 Kenari Canarium odoratum
16 Trengguli Cassia fistula
17 Kiteja Cinnamomum iners
18 Keningar Cinnamomun sp
19 Klausena Clausena excavate
20 Masoi Cryptocarya masoi
21 Namnam Cynometra cauliflora
22 Segel Dillenia indica
23 Arang/Eboni jawa Diospyros macropphylla
24 Plalar pantai Dipterocarpus litoralis
25 Plalar gunung Dipterocarpus retusus
26 Katilayu Erioglossum rubiginosum
27 Dewandaru Eugenia uniflora
28 Sampang Euodia aromatica
29 Tembesu Fagraea fragrans
30 Rukem Flacaurtia rukam
31 Mundu Garcinia dulcis
32 Kemojing Garcinia sp
33 Dempul Glochidion sp
34 Jati pasir Guetarda speciosa
35 Merbau Instia bijuga
36 Mendarahan Knema sp
37 Langsat Lansium sp
38 Wuru Litsea cubeba
39 Wuru dapung Litsea firma
40 Krangean Litsea odorifera
41 Sahang Macrpanax dispermus
42 Cempaka Gondok Magnolia liliifera
43 Careuleum Memecylon sp
44 Jeruk pantai Merope angulata
45 Nagasari Mesua ferrea
46 Kayu putih Meulaleuca leucadendron
47 Cempaka Putih Michelia alba
48 Cempaka Kuning Michelia camphaca
49 Tanjung Mimusop elengi
50 Kemuning Hutan Muraya paniculata
51 Pala Hutan Myristica argentea
52 Ilat Baya Oroxylum indicum
53 Perca / Nyatoh Palaquium gutta
54 Santigi Pantai Pemphis acidula
55 Kecik babi Planchonela duclitan
56 Singkil Premna serratifolia
57 Ketos/Tenggayun Protium javanicum
58 Bayur Pterospermum javanicum
59 Kibesi Rhodamnia cinerea
60 Umbel-umbelan Saurauia pendula
61 Tanganan Schefflera arboricola
62 Puspa Schima wallichii
63 Walikukun Shcoutenia ovata
64 Meranti Jawa Shorea javanica
65 Salam Sizygium polyanthum
66 Gowok Sizygium polycephalum
67 Kecapi Sondaricum keotjapi
68 Kedondong hutan Spondias pinnata
69 Kepel Stelechocarpus burahol
70 Gandu Tabernaemontana sphaerocarpa
71 Joho Terminalia ballerica
72 Suren Toona sureni
73 Jeruk kingkit Triphasia trifolia
74 Laban Vitex glabrata
75 Duri Hantu Zanthoxylum rhetsa
76 Bidara Laut Ziziphus mauritiana

Diantara spesies-spesies tersebut diatas terdapat, ada beberapa tanaman yang sudah masuk ke dalam list kategori hampir punah (Near Threatened) menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Sehingga sebagai upaya dalam meningkatkan kelestarian sumber daya alam (pelestarian keanekaragaman tumbuhan langka dan tumbuhan endemik berkayu) Kabupaten Cilacap, PT Pertamina RU IV Cilacap melakukan konservasi eksitu tumbuhan aromatik di Kawasan Konservasi Komperta Tegalkamulyan.