Arah Strategis

Arah Strategis Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Ekosistem

Visi dan Misi Pengelolaan

Visi atau cita-cita yang didambakan dalam Pengelolaan Keanekaragaman Hayati oleh PT. Pertamina RU IV, adalah: “Terpeliharanya Biodiversity kawasan, kembali berfungsinya ekosistem seperti sedia kala, lestari dan Mensejahterakan”

Sedangkan Misinya adalah:

  1. Mempertahankan kualitas biodiversity melalui upaya rehabilitasi dan pelestarian yang terintegrasi dan terpadu.
  2. Mendokumentasikan data dan informasi biodiversity secara terpadu untuk kepentingan ilmu pengetahuan generasi mendatang.
  3. Meningkatkan peran serta pemerintah, masyarakat lokal dan dunia usaha dalam upaya pelestarian biodiversity.

Tujuan dan Sasaran Pengelolaan

  1. Tujuan Pengelolaan

Tujuan dari Pengelolaan biodiversity adalah terlaksananya upaya-upaya pemulihan (rehabilitasi) dan pelestarian ekosistem oleh PT. Pertamina RU IV yang terintegrasi dan terpadu dengan program pemerintah dan stakeholder lain untuk mempertahankan biodiversity yang sehat, lestari, dan mensejahterakan.

  1. Sasaran Pengelolaan

Sasaran umum dari pengelolaan adalah:

  1. Terbentuknya rencana rehabilitasi ekosistem yang efektif, terintegrasi dan terpadu dengan program pemerintah dan stakeholder lain
  2. Meningkatnya kualitas ekosistem dan mempertahankan biodiversity serta menjamin pemanfaatannya secara berkelanjutan.
  3. Meningkatnya partisipasi masyarakat lokal dan stakeholder dalam upaya rehabilitasi dan perlindungan biodiversity, sehingga dapat mendukung kesejahteraan masyarakat.

Untuk mengukur sasaran umum tersebut, maka dikembangkan sasaran khusus, yaitu:

Sasaran 1:

  • Meningkatnya upaya rehabilitasi ekosistem di kawasan, khususnya ekosistem mangrove
  • Tersedianya program-proram rehabilitasi ekosistem mangrove yang terencana sampai kualitas dan kuantitas ekosistem pulih.

Sasaran 2:

  • Tetap terjaga dan terlindunginya keberadaan ekosistem mangrove beserta flora dan fauna didalamnya termasuk sumberdaya ikan.
  • Berkurangnya laju kerusakan ekosistem mangrove di seluruh kawasan
  • Meningkatnya laju pemulihan ekosistem mangrove di semua kawasan yang mengalami kerusakan, yang dilakukan secara terukur dan terencana.
  • Dipertahankannya jumlah dan jenis plasma nutfah ekosistem mangrove melalui pengembangan Arboretum.

Sasaran 3:

  • Terbentuknya kelembagaan kelompok pengelola rehabilitasi ekosistem mangrove oleh masyarakat lokal di sekitar kawasan yang memfungsikan diri melaksanakan rehabilitasi, merawat, memonitor, menjaga dan meningkatkan nilai guna kawasan bagi kegiatan masyarakat misalnya ekowisata, silvofishery, dll
  • Meningkatnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat dan stakeholder lain (pemerintah, swasta dan LSM) dalam upaya rehabilitasi ekosistem (mulai perencanaan, implementasi, perawatan dan monitoring)
  • Meningkatnya inisiasi masyarakat dalam pengawasan terhadap kegiatan yang merusak dalam pemanfaatan sumberdaya kawasan khususnya ekosistem mangrove
  • Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pelestarian, pengawetan dan pemanfaatan kawasan yang direhabilitasi untuk kegiatan wisata, budidaya, dll untuk meningkatkan pendayagunaan pemanfaatan ekosistem
  • Mengupayakan peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat lokal melalui kegiatan yang terkait dengan pemanfaatan kawasan.

Strategi Pengelolaan

Dalam rangka mencapai visi, misi dan sasaran pengelolaan biodiversity, perlu dirumuskan strategi pengelolaannya. Strategi yang akan dijalankan adalah:

  1. Mendorong kerjasama dengan Pemerintah Daerah, masyarakat lokal, NGO/LSM, pihak swasta (perusahaan) dan perguruan tinggi secara terintegrasi dan kolaboratif dalam menjalankan program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati.
  2. Peningkatan upaya penguatan rehabilitasi ekosistem mengrove untuk mencapai kualitas ekosistem mangrove yang stabil, sehat dan fungsional.
  3. Pengembangan upaya pengawetan plasma nutfah untuk mempertahankan keberadaan kekayaan plasma nutfah guna mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  4. Pengembangan dan Penguatan Dukungan Sosial, Ekonomi, dan Kelembagaan Masyarakat dan stakeholder terkait untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan.