Truntum putih

Deskripsi

Pohon kecil atau perdu, hingga tinggi 8-9 m. Pepagan cokelat kemerahan, kasar memecah memanjang. Tanpa akar napas. Ranting-ranting yang muda kemerahan atau abu-abu, kadang-kadang sedikit berambut, dan gundul ketika menua

Daun

Daun-daun berkumpul di ujung ranting, bertangkai pendek hingga 10 mm. Lembaran daun menjangat, sedikit berdaging, agak kaku; bundar telur terbalik menyempit, 2-10 × 1-2,5 cm, ujung membundar dengan sedikit lekukan

Bunga

Perbungaan terletak di ketiak, panjang lk. 2–7 cm. Bunga-bunga duduk, berkelamin ganda, berbilangan-5; sedikit harum namun kaya akan nektar. Tabung kelopak agak gepeng memanjang, lk. 6–8 mm, hijau muda, di pangkalnya dilindungi sepasang anak daun bentuk bundar telur melebar, lk. 1,5 mm; taju kelopak melebar, tinggi lk. 1 mm, kadang-kadang dengan kelenjar di ujungnya. Taju mahkota bentuk jorong, 4 × 2 mm, putih. Benang sari 10 helai, sama atau sedikit lebih panjang daripada taju mahkota. Bunganya yang putih, agak harum dan banyak mengandung nektar, diserbuki oleh serangga. Buahnya yang berserat teradaptasi untuk pemencaran melalui air (hidrokori).

Buah

buah berserat dan mengayu, jorong kembung (elipsoid) agak gepeng, 10-12 × 3–4 mm

Ekologi

Teruntum terutama didapati di sepanjang tepi vegetasi mangrove ke arah daratan. Tumbuhan ini menyukai substrat berlumpur padat dan berpasir. Teruntum juga acap dijumpai di sepanjang saliran yang dipengaruhi oleh air tawar. Spesies ini adalah jenis khas yang tumbuh di hutan bakau.

Penyebaran

Teruntum menyebar luas mulai dari bagian timur Afrika tropis dan Madagaskar, melalui Asia Selatan hingga ke Asia Tenggara dan Cina selatan,seluruh Nusantara, Papua Nugini, Australia utara dan Polinesia. Di Asia Tenggara, jenis ini hampir tidak ditemukan di sepanjang pantai yang menghadap ke Samudra Hindia.

Manfaat

Kayunya berat dan keras, kuat serta awet. Cocok digunakan sebagai konstruksi bangunan, jembatan, kapal, dan perabotan rumah tangga. Akan tetapi kayu ini jarang didapat dan ukurannya kecil-kecil, batang bebas cabang jarang melebihi 5 m, sementara batang yang tua acap bergeronggang. Kayu teruntum juga merupakan kayu bakar yang baik. Pepagannya kadang-kadang digunakan sebagai bahan penyamak.

Catatan

NoNama lokalNama IlmiahFamilyStatus KonservasiStatus Perdagangan
P.106IUCNCITES
abcdefg
1DarujuAcanthus ebracteatusAcanthaceaeTLLC
2DrujonAcanthus ilicifoliusAcanthaceaeTLLC
3BintaroCerbera manghasApocynaceaeTL
4GebangCorypha utanArecaceaeTLLC
5NipahNypa fruticansArecaceaeTLLC
6BeluntasPluchea indicaAsteraceaeTL
7Serunai LautMelanthera bifloraAsteraceaeTL
8Api-Api Daun BulatAvicennia marinaAvicenniaceaeTL
9Api-Api PutihAvicennia albaAvicenniaceaeTL
10Kayu JaranDolichandrone spathaceaBignoniaceaeTLLC
11Buta-ButaExcoecaria agallochaEuphorbiaceaeTLLC
12AkasiaAcacia mangiumFabaceaeTL
13GadelanDerris trifoliataFabaceaeTL
14KemlandinganLeucaena leucocephalaFabaceaeTL
15MerbauIntsia bijugaFabaceaeTLVU
16WowoFlagellaria indicaFlagellariaceaeTL
17Bogem PidadaSonneratia caseolarisLythraceaeTL
18Bogem PrapatSonneratia albaLythraceaeTLLC
19Dungun LautHeritiera littoralisMalvaceaeTLLC
20Waru LautHibiscus tiliaceusMalvaceaeTL
21NyirihXylocarpus granatumMeliaceaeTLLC
22NyuruhXylocarpus moluccensisMeliaceaeTLLC
23BeringinFicus benjaminaMoraceaeTL
24Kayu PutihMelaleuca leucadendraMyrtaceaeTL
25GedanganAegiceras corniculatumPrimulaceaeTLLC
26KrakasAcrostichum aureumPteridaceaeTLLC
27Bakau BandulRhizophora mucronataRhizophoraceaeTLLC
28Bakau KacangRhizophora apiculataRhizophoraceaeTL
29KambinganFinlaysonia maritimaRhizophoraceaeTL
30KenyangnyongCeriops decandraRhizophoraceaeTLNT
31LenggadaiBruguiera parvifloraRhizophoraceaeTLLC
32Tancang MerahBruguiera gymnorrhizaRhizophoraceaeTL
33Tancang PutihBruguiera cylindricaRhizophoraceaeTLLC
34Tancang SukunBruguiera sexangulaRhizophoraceaeTLLC
35TingiCeriops tagalRhizophoraceaeTLLC
36Duduk RambatScyphiphora hydrophyllaceaRubiaceaeTLLC
37MengkuduMorinda citrifoliaRubiaceaeTL
38Limau LelangMerope angulataRutaceaeTL
39KeranjiClerodendrum inermeVerbenaceaeTL
40LabanVitex pinnataVerbenaceaeTL